Dunia sering membuat saya lupa Akhirat

Dunia dan segala isinya sering membuat saya lupa akan akhirat. Saya selalu berusaha mewujudkan impian dan cita-cita saya dengan sekuat tenaga, tapi jika berurusan dengan akhirat, saya malah biasa-biasa saja bahkan terkadang melupakannya. Sekarang saya terlalu sibuk mengurus bisnis internet, bahkan kuliah pun yang tinggal skripsi jadi korban kemewahan dunia dan isinya ini, gelar sebuah title Sarjana yang dititipkan orang tua saya pun sempat saya lupakan karena kesibukan mencari uang dari internet.

Dalam kitab suci Al-Quran, Alloh SWT telah mengingatkan kita supaya kita lebih waspada terhadap tipu daya segala kemewahan Dunia dan isinya, ternyata ini memang benar saya rasakan, huh.. dunia telah membuatku lupa bahwa hakikat aku hidup ini adalah untuk mencari bekal amal dan ibadah kepada Nya, supaya disaat kita meninggal nanti, kita sudah mempunyai bekal amal ibadah yang cukup dan bukannya terlalu sibuk dengan urusan dunia dan melupakan akhirat. Well guys.. ini hanya tulisan curhat penulis saja, semoga postingan ini bisa terus mengingatkan saya akan hakikat hidup di dunia ini.

6 komentar:

  1. semoga postingan ini juga menyadarkan aku, amin

    BalasHapus
  2. @anak mami : iya sama-sama mas.. btw nih postingan baru terbit kaget langsung ada yang komen ha.. ha.. :P

    BalasHapus
  3. kita semua ingin ada keseimbangan duniawi dan ukhrawi; banyak contoh di sekeliling kita, kemauan kita secara sungguh-sungguh merupakan kunci untuk mendapatkan keseimbangan itu. salam

    BalasHapus
  4. @munawar am: saya malah terlalu sibuk dengan dunia mas heu... yah namanya juga hidup, jika dulu saya rajin banget yang namanya ibadah eh sekarang lagi ngedrop..
    Makasih udah mampir mas :P

    BalasHapus
  5. Itulah manusia yg tak pernah mensyukuri nikmat dariNya semoga kita termasuk orang yang Istiqomah yg selalu memperbaiki setiap kesalahan ..amin

    BalasHapus
  6. Kalau saja Alloh menjanjikan "Bagi siapa yang solat, akan di beri uang 100 rb tiap harinya,kayanya itulah yang di inginkan manusia rakus, dan akhirnya kita2 jg yg repot krn tdk ada para pedagang,

    BalasHapus

Silahkan berbagi pengalaman dan opini sahabat disini
Terima Kasih atas saran, kritik dan pendapat anda...